Cara Mengatasi Masalah Keuangan dengan Bijak

Cara Mengatasi Masalah Keuangan dengan Bijak

Masalah Keuangan


Jika kita berbicara mengenai masalah keuangan, setiap manusia yang hidup di dunia ini sudah pasti pernah memiliki masalah keuangan, hanya saja faktor pembeda-nya adalah mengenai ukuran besar-kecilnya dan waktu yg terjadi.Silahkan baca artikel mengenai Catatan Penyelesaian

Siapapun orang akan menginginkan bebas dari masalah keuangan, memang sedikit sulit mengingat hal mutlak yang sudah pasti di miliki oleh setiap orang mengenai keinginan manusia yang tidak ada batasnya, di tambah kurangnya rasa bersyukur pada manusia tersebut.Oleh karena itu saatnya untuk kita berbuat dan melakukan sesuatu langkah yang tepat agar kita dapat terhindar dari masalah keuangan yang menunggu kita di depan mata.Kata bijak Mahatma Ghandi adalah “Kamu mungkin tidak akan pernah tahu apa hasil dari tindakanmu, namun ketika kamu tidak bertindak apapun, maka tidak akan ada hasil yang terjadi.” 

Berikut beberapa penyebab terjadinya masalah keuangan di dalam kehidupan kita :

1.Tidak Dapat Memisahkan Antara Keinginan dan Kebutuhan

Kita harus memahami perbedaan antara “Kebutuhan dan Keinginan”. Anda harus memisahkan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan agar kondisi keuangan Anda bisa stabil.Kegagalan dalam membedakannya akan berdampak buruk bagi kondisi keuangan anda, salah satu solusi akan hal tersebut ialah dengan membuat daftar anggaran Rumah Tangga setiap bulanannya sehingga kita dapat menempatkan skala prioritas dalam hal belanja dan kebutuhan sehari-hari

2. Tidak Memiliki Tabungan

Kita tidak tahu bagaimana kondisi nyata yang akan terjadi pada waktu yang akan datang khususnya mengenai kebutuhan yg harus di keluarkan baik yang terencana maupun yang bersifat darurat, oleh karena itu di sarankan agar setiap kita memiliki tabungan paling tidak tabungan yang di persiapkan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak atau sifatnya darurat

3. Tidak mempunyai Rencana Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Maksudnya di sini adalah setiap uang yang kita hasilkan tentunya kita akan menghitung anggaran rumah tangga untuk jangka pendek dan jangka panjang contoh seperti kita membuat agenda kegiatan baik yg bersifat harian, bulanan atau tahun.Sehingga setelah di rincikan seluruhnya kita akan mengetahui berapa jumlah biaya pengeluaran baik sesuai dengan waktu yg telah kita tetapkan sebelumnya, disamping itu kita juga menempatkan anggaran tidak terduga sehingga jika agenda mengalami perubahan artinya mau tidak mau kita harus mengeluarkan anggaran tidak terduga tersebut.Dan yang paling Optimal adalah secara kasar kita akan mengetahui jumlah anggaran kedepannya jika kita melakukan cara tersebut.Silahkan baca artikel mengenai membeli waktu


4.Salah atau tidak bijak dalam mengalokasikan Pinjaman / Hutang

Nah ini sudah masuk didalam level yang sedikit lebih tinggi dimana tidak selamanya dengan berhutang maka keuangan kita akan memburuk, menurut saya itu adalah anggapan yang masih salah, dasarnya adalah setiap orang yang merencanakan anggaran yang lebih tinggi pada rencana keuangannya kebanyakan membutuhkan dana atau sumber tambahan yg cukup besar yang salah satunya diperoleh dengan cara melakukan pinjaman, baik di bank, koperasi,retenir, orang lain dan lain-lain.
Hal ini sah-sah saja asalkan pinjaman yang kita peroleh di tempatkan pada tempatnya sesuai yang telah kita rencanakan oleh karena itu kebanyakan dari kita tidak bijak dalam menempatkan sumber pinjaman pada anggaran yang telah kita rencanakan sebelumnya, sehingga secara aktual hasilnya menjadi minus secara hitungan anggaran.
Oleh sebab itu sebelum melakukan pinjaman coba lakukan hitungan yang sifat-nya Realistis sehingga didalam perencanaan keuangan tidak mengalami minus bahkan krisis.

5.Tidak Berhemat

Pepatah mengatakan “Hemat pangkal Kaya” dan ini sudah terbukti didalam kehidupan kita.Akan tetapi pengertian hemat disini sangat berkaitan erat dengan skala prioritas dan kebutuhan.Banyak orang salah mengartikan hemat disini identik dengan “Pelit”. Jadi kita harus bedakan hemat berdasarkan faktor skala prioritas dan kebutuhan dengan hemat berdasarkan karena pelit.
Jika kita pelit terutama untuk kebutuhan kita, maka akibatnya akan berdampak buruk bagi kehidupan kita, contohnya kita pelit untuk membeli makanan bergizi dan bervitamin untuk diri sendiri dan keluarga, sehingga dampaknya akan berpengaruh untuk kesehatan otak dan jasmani kita sehingga uang yang kita simpan tadi akan di gunakan untuk perobatan atau sebagaian besar untuk hal-hal yang mungkin tidak kita sadari sebelumnya yg sifatnya mutlak tetapi tidak dianggarkan.
Mulailah sejak dini untuk berhemat karena kita akan merasakannya di kemudian hari dan bukan saat ini


1 Response to "Cara Mengatasi Masalah Keuangan dengan Bijak"

  1. Harus sih, apalagi kayak diriku anak kos wkwk.
    makasih artikelnya, mampir juga di https://www.pesaninspiratif.com

    BalasHapus